JAKARTA. Jutaan Warga. Milayaran Cerita

Berawal dari penasaran dan keinginan diri untuk mengangkat kaki dari kota kelahiranku. Aku memberanikan diri untuk berpindah dan hidup di kota besar ini. Dapat bertahan hingga detik ini pun selalu ku ucap syukur kepada Yang Maha Kuasa. Perasaan sedih, gundah, gelisah, senang, susah, emosi, batin, jiwa dan raga yang melebur menjadi satu menjadi saksi dari goresan ceritaku dan kehidupanku di kota ini. #Jakarta

Aku memilih untuk tetap bertahan, berproses serta menjalani kehidupan yang telah diberikan-NYA. Bertahan pada pilihan seolah tak semudah yang kupikirkan dan perkirakan. Banyak tantangan, hambatan, tekanan, cacian, pujian dan hinaan. Banyak yang mendukung, menjunjung atau malah menikung, yang jelas satu kata yaitu #bertahan.

Jakarta. Kota dengan pesona yang kuat, seolah memiliki magnet besar dalam menarik perhatian dan keinginan bagi setiap orang. Jutaan warganya dengan hirup pikuk kemacetannya, gemerlapnya kehidupan hingga mirisnya keadaan mampu membuat setiap orang untuk tetap bertahan dan mempertahankan kehidupannya di kota ini. #Jakarta dengan milyaran ceritanya.

Ketika pertama kali menginjakkan kaki di kota ini, aku melihat banyak hal baru yang aku temui. Jakarta yang notabene disebut sebut sebagai “Mininya Indonesia”, Ya memang benar sekali. Di kota ini aku menemui bermacam-macam orang dari berbagai kalangan, suku, agama, ras, budaya, strata sosial, tua muda, bahkan ragam gender sekalipun pernah kutemui serta masih banyak lagi dengan latar belakang yang berbeda beda.

Semesta yang telah mengantarkanku kemari seakan memberi petunjuk-petunjuk kecil untukku. Bagaimana aku harus menjalankan kehidupanku sebagai hasil dari pilihnku. Kutemui mereka disini, dengan milyaran ceritanya. Sungguh semua terjadi dan berlalu begitu cepat, bahkan kusudah menghitung bahwa genap dua tahun aku tinggal di kota ini dengan segala yang ku lalui dengan cerita beragam yang membentukku seperti sekarang ini.

Kuhabiskan setiap detikku di kota ini untuk terus berubah, berkembang, serta mengepakkan sayapku perlahan. Namun bagaimana mungkin seorang anak rantau dengan segala kekurangan yang dimilikinya bisa dianggap di kota ini, bahkan hampir mustahil. Kehidupan di kota ini pun hampir sulit untuk kujalani, namun masih bisa dilalui. Dengan pengharapan yang begitu besar kepada-NYA aku masih bisa bertahan disini. #Jakarta , kota seribu harapan untukku, keluargaku dan bangsaku. #Jakarta Jutaan warga, milyaran cerita.

20 November 2017. (OP)